Selasa, 26 Agustus 2008

GEISER






Air Mancur di Luar Bumi



Di Bumi ada air mancur alami yang dinamakan geiser, yaitu sumber air panas dan uap yang keluar dari perut Bumi di daerah gunung berapi. Di luar Bumi ada air mancur alami yang tingginya 8 kilometer.


Istilah geiser berasal dari kata Islandia, geysir, yang berarti ’yang keluar dengan kekerasan’. Arti lengkapnya adalah menara yang mengeluarkan uap berkilat, naik ke udara hingga ratusan meter, dan terpancar terus-menerus dalam waktu singkat atau lama. Penamaan umum dari fenomena ini adalah cryovolcanism.


Seorang ahli kimia Jerman, Robert Wilhelm Bunsen, berteori bahwa titik didih air akan naik jika tekanan naik, dan turun apabila tekanan turun. Di permukaan laut, air mendidih pada temperatur 1.000 derajat Celsius dengan tekanan atmosfer 1 bar. Ternyata di kedalaman 10 meter, tekanan meningkat dua kali lipat dan titik didihnya menjadi 1.200 derajat Celsius.


Jika air tanah menembus celah Bumi dalam posisi tegak lurus, maka akan terbentuk kolom air saat airnya terkumpul. Kolom air ini bersentuhan dengan panasnya gunung berapi di kedalaman tanah sehingga suhunya naik lebih tinggi dari 1.000 derajat Celsius.


Awalnya air tidak mau mendidih karena tekanan kolom air di atasnya mengakibatkan titik didihnya naik. Air di dasar kolom menjadi lebih panas dan sebagiannya menjadi uap.


Tekanan uap air mengakibatkan kolom air naik, dan sebagian akan melewati permukaan. Akibatnya, jumlah air yang menekan air di dasar kolom berkurang, tekanan akan berkurang, dan titik didih akan turun. Namun, lebih banyak air menjadi uap yang akan berkumpul dan meledakkan seluruh kolom air yang keluar dari celah. Terjadilah letusan geiser. Kejadian ini akan terulang secara teratur tergantung pasokan air dan panas. Layaknya air mancur yang berhenti menyembur lalu menyembur kembali.

Tidak ada komentar: